Judul Buku : 10
Bersaudara Bintang Al-Quran
Pengarang
: Izzatul
Jannah-Irfan Hidayatullah
Penerbit
: Sygma Publishing
Bahasa Pengantar : Indonesia moden
Harga
: RM 35
Sebuah kisah
inspiratif dan luar biasa tentang sebuah keluarga supersibuk yang kesepuluh
anaknya menjadi bintang Al-Quran. Buku ini tentu mengajarkan keteladanan bahwa
menghafal Quran itu boleh dilakukan oleh siapa pun, termasuk oleh keluarga yang
supersibuk sekalipun. Bagaimana cara dan memulainya? Teladani keluarga 10
bersaudara ini melalui buku 10 Bersaudara Bintang Alquran.
*Sebahagian
cerita tentang Ibu Wiwi
" Saya
tidak melewatkan masa-masa penting usai emas perkembangan anak. Saya Selalu
berdoa setiap hari, setiap saat, dari anak pertama hingga kesepuluh agar mereka
menjadi generasi unggul"
"
Anak-anak harus belajar Al-Quran pertama kali dari saya"
"
Awalnya kalau saya tilawah, saya ambil posisi dekat dengan anak anak"
" Saat
mulai 4 tahun, saya ajar mereka a ba ta tsa. sambil mereka bermain dan
berlari-lari, saya ajarkan satu hari, satu huruf Al-Quran"
" Kalau
hari ini malas baca Al-Quran, esok harus digandakan bacaannya. Setiap kali
cuti, bapanya membawa anak anak ke Pesantren. Kadang -Kadang sampai 2 minggu
lamanya."
(Ibu Wiwi)
"Ibu
mengubah rasa terpaksa menjadi rela. Dengan pendekatan pendekatan dipeluk atau
dicium, atau di ajak cerita dahulu, di ajak komunikasi kalau kita malas.
"Sejak
awal sebelum tadika, ibu mengajarkan Al-Quran. Kami di kumpulkan sama anak
tetangga dari habis maghrib sampai isya. Bapa akan mengawasi anak anak sekali
sekala dan Ibu akan mengajar"
(Afzalurrahman,
putra pertama)
Cerita
tentang bagaimana keluarga denga 10 orang anaknya ini membangun bersama
Al-Quran boleh di dapati di dalam buku 10 Bersaudara Bintang Al-Quran dengan
kami.